"... kami bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Semesta, dan kami bersaksi bahwa Bebo adalah Dajjal utusanNya...", sahut mereka serempak di hadapan Bebo.
Mendengar kesaksian ala kaum fanatik tersebut, Sang Dajjal pun menggeleng-gelengkan kepalanya, dan kemudian beliau menusuk jarinya hingga berdarah, lalu darahnya tersebut dioleskannya ke kening mereka masing-masing.
Mendengar kesaksian ala kaum fanatik tersebut, Sang Dajjal pun menggeleng-gelengkan kepalanya, dan kemudian beliau menusuk jarinya hingga berdarah, lalu darahnya tersebut dioleskannya ke kening mereka masing-masing.
"Aku tidak pernah mengajarkan kepada kalian hal yang demikian itu. Namun katakanlah: Tiada bangsa yang lebih mulia daripada bangsa lainnya, tiada laki-laki yang lebih mulia daripada perempuan, tiada filsuf yang lebih mulia daripada orang awam, tiada orangtua yang lebih mulia daripada anaknya, tiada raja yang lebih mulia daripada rakyat jelata, tiada pertapa yang lebih mulia daripada pertapa lainnya, dan tiada pula kami akan dihakimi atas perbedaan-perbedaan di antara kami (baik dari segi ras, gender, keilmuan, tahun kelahiran, status sosial, maupun dari segi keyakinan). Sesungguhnya tiada kedzaliman dan kesewenang-wenangan (terutama yang kerap mengatasnamakan kemuliaan dari Tuhan), kecuali akan menemui kehancurannya.", tandas Bebo menjelaskan.
Lagipula - siapakah gerangan yang mampu memilih kapan, di mana, bagaimana, dan dari benih siapa - manusia tersebut dilahirkan? Apakah anda orangnya? Sekali-kali, tiada seorangpun yang mampu!
Manusia tiada mampu memilih terlahir sebagai keturunan Yahudi ataupun Arab...
Manusia tiada mampu memilih terlahir sebagai laki-laki ataupun perempuan...
Manusia tiada mampu memilih terlahir sebagai bangsawan ataupun rakyat jelata...
Bahkan kebanyakan manusia tiada mampu memiliki kesempatan untuk menentukan nasibnya serta pula tiada mampu membebaskan diri mereka dari cengkraman segelintir orang yang senantiasa menjerat dan mempermainkan mereka...
Apakah anda masih saja menyangkal ataupun mengingkari kebenaran?
Lagipula - siapakah gerangan yang mampu memilih kapan, di mana, bagaimana, dan dari benih siapa - manusia tersebut dilahirkan? Apakah anda orangnya? Sekali-kali, tiada seorangpun yang mampu!
Manusia tiada mampu memilih terlahir sebagai keturunan Yahudi ataupun Arab...
Manusia tiada mampu memilih terlahir sebagai laki-laki ataupun perempuan...
Manusia tiada mampu memilih terlahir sebagai bangsawan ataupun rakyat jelata...
Bahkan kebanyakan manusia tiada mampu memiliki kesempatan untuk menentukan nasibnya serta pula tiada mampu membebaskan diri mereka dari cengkraman segelintir orang yang senantiasa menjerat dan mempermainkan mereka...
Apakah anda masih saja menyangkal ataupun mengingkari kebenaran?