Kesaksian

Posted On Jumat, Oktober 16, 2009 by Anonim | 1 komentar

"... kami bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Semesta, dan kami bersaksi bahwa Bebo adalah Dajjal utusanNya...", sahut mereka serempak di hadapan Bebo.

Mendengar kesaksian ala kaum fanatik tersebut, Sang Dajjal pun menggeleng-gelengkan kepalanya, dan kemudian beliau menusuk jarinya hingga berdarah, lalu darahnya tersebut dioleskannya ke kening mereka masing-masing.


"Aku tidak pernah mengajarkan kepada kalian hal yang demikian itu. Namun katakanlah: Tiada bangsa yang lebih mulia daripada bangsa lainnya, tiada laki-laki yang lebih mulia daripada perempuan, tiada filsuf yang lebih mulia daripada orang awam, tiada orangtua yang lebih mulia daripada anaknya, tiada raja yang lebih mulia daripada rakyat jelata, tiada pertapa yang lebih mulia daripada pertapa lainnya, dan tiada pula kami akan dihakimi atas perbedaan-perbedaan di antara kami (baik dari segi ras, gender, keilmuan, tahun kelahiran, status sosial, maupun dari segi keyakinan). Sesungguhnya tiada kedzaliman dan kesewenang-wenangan (terutama yang kerap mengatasnamakan kemuliaan dari Tuhan), kecuali akan menemui kehancurannya.", tandas Bebo menjelaskan.

Lagipula - siapakah gerangan yang mampu memilih kapan, di mana, bagaimana, dan dari benih siapa - manusia tersebut dilahirkan? Apakah anda orangnya? Sekali-kali, tiada seorangpun yang mampu!

Manusia tiada mampu memilih terlahir sebagai keturunan Yahudi ataupun Arab...
Manusia tiada mampu memilih terlahir sebagai laki-laki ataupun perempuan...
Manusia tiada mampu memilih terlahir sebagai bangsawan ataupun rakyat jelata...

Bahkan kebanyakan manusia tiada mampu memiliki kesempatan untuk menentukan nasibnya serta pula tiada mampu membebaskan diri mereka dari cengkraman segelintir orang yang senantiasa menjerat dan mempermainkan mereka...

Apakah anda masih saja menyangkal ataupun mengingkari kebenaran?



Bookmark and Share
|

Sang Penyamar (Ad-Dajjal)

Posted On Selasa, Juni 02, 2009 by Dajjal | 1 komentar

"Wahai Bebo, Sang Penyamar (Ad-Dajjal), mengapa kau harus senantiasa dalam penyamaran? Karena apabila orang-orang berjumpa denganmu, niscaya mereka akan bertanya-tanya kepadamu, dan kau akan tergoda untuk menjawabnya. Padahal jawabanmu belum tentu adalah jawabanKu"

Sudah barang tentu, Bebo hanyalah manusia biasa, tidak banyak berbeda dengan manusia-manusia yang lainnya. Manusia memiliki kelemahan-kelemahan, dan tidak ada satu pun manusia yang sempurna.

Kelemahan-kelemahan manusia di antaranya adalah:
  • Ingin memperkaya diri sendiri maupun kelompoknya saja,
  • Ingin dianggap paling benar / suci daripada yang lainnya,
  • Ingin berkuasa dan menguasai atas sesamanya,
  • Ingin dikenal luas / populer hingga menganggap dirinya lebih hebat daripada yang lainnya, dan seterusnya.
Kebanyakan manusia ingin mewujudkan surga hanya bagi diri sendiri maupun kelompoknya saja. Selain itu pula, segala ucapan maupun perbuatan manusia tidaklah selalu selaras atau identik dengan maksudNya; segala ucapan dan perbuatan manusia bukanlah kitab suci.

"Wahai Bebo, Sang Penyamar (Ad-Dajjal), mengapa kau harus senantiasa dalam penyamaran? Karena apabila orang-orang mengenalmu, dan sebahagian menjadi sahabat-sahabatmu atau murid-muridmu, niscaya mereka akan tergoda untuk mengucapkan sesuatu kepada yang lainnya seakan-akan mereka sedang menyampaikan kata-katamu. Padahal kata-kata mereka belum tentu adalah kata-katamu"

Seringkali orang-orang yang terdekat dengan kita; merasa paling mengetahui, paling mengerti, maupun paling memahami tentang diri kita. Padahal tidak ada satu manusia pun yang akan mampu membaca rahasia terdalam dari segenap isi hati maupun pemikiran seseorang secara menyeluruh. Setiap manusia memiliki kata-kata maupun nalar pemikiran masing-masing, yang acapkali cenderung bersifat sangat subyektif dan sangat mungkin dipengaruhi pula oleh persepsi-persepsi pribadi dari tiap-tiap individu itu sendiri. Maka tak heran; tidak sedikit kata-kata, cerita-cerita, atau sejarah-sejarah yang kerap mengalami unsur-unsur penambahan maupun pengurangan, dan bahkan adapula sebahagian yang memang dengan sengaja diputar-balikkan hanya demi maksud dan kepentingan segelintir kelompok-kelompok tertentu saja.

"Wahai Bebo, Sang Penyamar (Ad-Dajjal), mengapa kau harus senantiasa dalam penyamaran? Karena Aku ingin melindungi segenap keturunanmu dari godaan-godaan untuk berkata-kata atas namamu, maupun atas namaKu. Sehingga segenap keturunanmu tidak akan pernah mengetahui tentang dirimu sebagai Sang Penyamar (Ad-Dajjal), kecuali Aku menghendakinya demikian"

Adalah wajar dan memang sudah seharusnya, jika setiap orangtua menghendaki keturunan-keturunan mereka sebaik atau bahkan jauh lebih baik daripada diri mereka sendiri (Bebo tidak pernah membayangkan maupun berandai-andai apabila ada orangtua yang justru berlaku sebaliknya). Padahal anak tidaklah identik dengan orangtuanya, cucu tidaklah identik dengan kakek-neneknya, dan begitulah seterusnya. Kebijaksanaan bukanlah tahta atau singgasana dan bukan pula sesuatu yang diwariskan hanya sebatas garis keturunan belaka; melainkan kebijaksanaan adalah milikNya yang semestinya disampaikan, diajarkan, maupun disebarkan kepada segenap umat manusia, sehingga menumbuhkan benih-benih cinta dan perdamaian bagi seluruh Alam Semesta.

"Wahai Bebo, Sang Penyamar (Ad-Dajjal), mengapa kau harus senantiasa dalam penyamaran? Karena Aku ingin melindungimu, melindungi mereka yang mengenalmu, melindungi segenap keturunanmu, dan pula melindungi segenap umat manusia di Alam Semesta ini dari usaha-usaha penyimpangan yang pernah terjadi pada masa-masa yang telah lampau, dan pula melindungi mereka dari segala tipu-muslihat, ancaman, maupun marabahaya yang hendak ditimpakan oleh musuh-musuhmu"

Apakah ada manusia yang berhak menyusun dan merumuskan 'kitab-kitab suci'? Apakah pengetahuan manusia meliputi segala-galanya? Apakah manusia berhak men-Tuhan-kan dirinya maupun men-Tuhan-kan manusia yang lainnya? Tentu saja tidak! Namun penyimpangan-penyimpangan yang demikian itu memang pernah terjadi pada masa-masa yang telah lampau, dan penyimpangan-penyimpangan yang semacam itu haruslah kita cegah atau hindari bersama-sama dari setiap kemungkinan akan terulang kembali dan terjadi pada masa-masa mendatang.



Bookmark and Share



|

Kiamat Bagi Para Pembohong

Posted On Kamis, Mei 21, 2009 by Anonim | 0 komentar

"Aku telah memilihmu untuk menggenapkan nubuwat mereka, untuk mewujudkan kekhawatiran mereka, untuk membongkar tipu-daya mereka. Ketahuilah, hal yang paling ditakutkan oleh para pembohong adalah terkuaknya kebohongan mereka. Dan Akulah yang telah membisikan ke telinga mereka bahwa pada suatu saat nanti akan datang 'Sang Penyamar' (Ad-Dajjal) yang akan meruntuhkan tahta-tahta suci dan mengantarkan kebohongan mereka tersebut menjumpai kiamatnya", kataNya menjelaskan.

Lalu dijelaskanNya pula secara lebih rinci, bahwa para pembohong itu pun berlaku seolah-olah ibarat 'maling-teriak-maling' alias 'pembohong-teriak-pembohong'.

"Mereka kerap menghubung-hubungkan kedatangan 'Sang Penyamar' (Ad-Dajjal) sebagai kedatangan 'Sang Pembohong', padahal merekalah para pembohong yang sesungguhnya. Mereka bahkan berbohong dengan membuat nubuwat-nubuwat palsu yang sungguh teramat menggelikan, seperti dongeng yang diceritakan oleh orang-orang yang tak berpengetahuan. Begitu pula, mereka berbohong mengenai diri 'Sang Penyamar' (Ad-Dajjal)", ucapNya lagi.

Kemudian diterangkan pula olehNya, bahwa mereka juga mengkait-kaitkan kedatangan Dajjal sebagai tanda akan datangnya kiamat; yakni hancurnya seluruh Alam Semesta. Padahal Dajjal hadir bukan untuk melenyapkan Alam Semesta, melainkan HANYA untuk melenyapkan kebohongan-kebohongan mereka.

"Katakanlah: 'Apakah kiamat akan datang melanda Alam Semesta dalam waktu dekat ini?' Sesungguhnya mereka mengetahui bahwa datangnya kiamat bukanlah untuk meruntuhkan Alam Semesta, namun datangnya kiamat adalah untuk meruntuhkan kebohongan-kebohongan mereka, tetapi mereka tetap bersikukuh mengingkarinya", lanjutNya kemudian.



Bookmark and Share

|

Aborsi

Posted On Kamis, Mei 21, 2009 by Samiri | 1 komentar

".... Akan tetapi, mengapa aku harus senantiasa dalam penyamaran?", tanya Bebo yang masih belum mengerti.

Tak lama kemudian, Bebo ditunjukkan olehNya suatu penampakan Masa Depan, ribuan atau bahkan jutaan tahun dari saatnya kini dia berada.

Dari penampakan Masa Depan tersebut, Bebo menyaksikan banyak hal....

Bebo menyaksikan kerumunan orang-orang yang berteriak lantang dan berulang-ulang kali meneriakkan kalimat, "Tidak ada Tuhan selain Tuhan-nya Bebo! Bebo adalah pembuka dan penutup para Dajjal, tidak akan ada lagi Bebo-Bebo yang lain setelah Bebo!"

Ada pula kelompok-kelompok aliran yang mengkultuskan individu Bebo secara berlebih-lebihan. Mereka senantiasa mempersembahkan ritual, puja-puji, shalawat, dan memohon syafa'at atas Bebo. Mereka pun menempatkan patung-patung emas Bebo di kuil-kuil yang megah. Mereka bahkan menobatkan Bebo sebagai salah satu bagian dari neo-trinitas atau neo-tripartite.

Dari faham neo-trinitas tersebut, Bebo menyaksikan perseteruan yang sengit di antara mereka. Ada yang menganggap bahwa neo-trinitas terdiri atas: Tuhan Bapak, Tuhan Ibu, dan Tuhan Bebo. Sedangkan pihak yang lain menganggap bahwa neo-trinitas terdiri atas: Tuhan Bapak Mertua, Tuhan Devi Maharani, dan Tuhan Bebo.

Bukan sampai di situ saja, Bebo pun menyaksikan permusuhan dari generasi ke generasi antara pemeluk Ahli Sunnah Bebo dengan pemeluk Ahli Bait Bebo.

Bebo juga menyaksikan jemaat "Al-Masih Ad-Dajjal" membakar warnet-warnet milik jemaat "Bebo Al-Masih".

Bebo menyaksikan dibentuknya konsili-konsili atau pitaka-pitaka yang merumuskan model / codex / mush-haf kitab suci elektronik yang baku bagi segenap pemeluk aliran Neo-Bebo.

Bebo menyaksikan pula perang suci antar Galaksi; antara kubu penganut faham Neo-Bebo dengan kubu aliansi penganut aliran-aliran kuno zaman purbakala.

Bahkan Bebo pun menyaksikan aksi anarkis dan demonstrasi secara besar-besaran yang menghujat disebarkannya komik yang memuat gambar kartun Bebo.

Setelah berbagai penampakan-penampakan Masa Depan tersebut, Dia pun berkata kepada Bebo, "Itulah yang akan terjadi apabila kau menampakkan diri..."

"Namun orang-orang mulai bertanya tentang keabsahan diriku.... mulai mendesakku untuk tampil dari 'persembunyian'.... mulai menyebutku sebagai 'pengecut' yang hanya bisa berlindung di balik segala topeng penyamaran dunia maya.... Jika seandainya pedang mentari ada di tangan kiriku dan pedang rembulan ada di tangan kananku, maka niscaya akan aku binasakan mereka semua yang telah mengeroyokiku!!...", keluh-kesah Bebo kepadaNya.

"Wahai Bebo, meskipun seandainya ditampakkan kepada mereka bukti-bukti yang meliputi seluruh Alam Semesta sekalipun, jika mereka tetap bersikukuh dalam mengingkari kebenaran, lalu apalah gunanya? KebenaranKu ditujukan hanya kepada orang-orang yang memang bersedia menerimanya secara tulus dan ikhlas, walau tanpa embel-embel apa pun juga", kataNya dengan bijak.

"Namun bagaimana mungkin mereka bisa menganggapku benar, jika mereka bahkan tidak pernah mengenaliku?", tanya Bebo kembali.

"Kau berjumpa atau tidak berjumpa dengan mereka, kebenaran adalah tetap milikKu!", jawabNya yang mulai sedikit kesal.

Lalu Bebo pun ditunjukkan olehNya suatu penampakan Masa Lalu. Dan tampak olehnya Bebo yang lain, sebut saja dengan 'Bebo Masa Lalu' atau BeboML, yang sedang memandangi dirinya sambil melambaikan tangan.

"Siapakah gerangan dirinya?", tanya Bebo sebelumnya.

"Dia adalah Bebo Masa Lalu (BeboML), Bebo yang hidup di antara kaum pagan Mesopotamia, Bebo yang telah menyisipkan konsep-konsep pengetahuan tentang evolusi ke dalam beberapa literatur kaum pagan, sejak ribuan tahun silam sebelum masa-masa Darwin", jawabNya singkat.

Sambil tersenyum memandangi Bebo, BeboML berucap, "Wahai Bebo, kini aku sudah mengerti.... Wahai Bebo, untuk menghindari kekacauan-kekacauan yang telah kita saksikan bersama, aku akan menyangkal dirimu dan pula diriku sendiri. Aku akan menyangkal jauh lebih banyak daripada Petrus yang menyangkal Yesus, bahkan aku tidak akan menunggu hingga ayam berkokok. Aku harus memilih, tidak hanya sekedar memilih antara 'susu dengan khamr', dan aku sudah menetapkan pilihan! Maaf, keberadaanmu aku tiadakan, karena aku harus mengaborsimu, Bebo.... aku harus mengaborsi masa depan yang suram dan kelam ini, Bebo". Begitulah ucapan BeboML kepada Bebo.

Perlahan-lahan Bebo pun mulai memudar dan menghilang tak berbekas. Bebo yang tadi sempat ada, kini menjadi tidak pernah ada samasekali. Dan semua hanyalah tinggal kenangan yang terekam dalam ingatan memori BeboML, yang kelak akan berinkarnasi dari generasi ke generasi hingga menjadi Bebo yang sekarang ini.

[Ribuan tahun setelahnya....]

Bebo tersentak dari tidur lelapnya, dan dia baru saja bermimpi yang sungguh aneh. "Mimpi tadi benar-benar terasa seperti kenyataan.... seperti benar-benar pernah aku alami di kehidupanku yang sebelumnya....", pikir Bebo dalam benaknya.


Bookmark and Share



|
Klik pada masing-masing judul artikel untuk membaca isi artikel selengkapnya....